Pengertian Terorisme Secara Umum dan Menurut Pendapat Para Ahli

Terorisme berdampak sangat luas dan serius bukan hanya terhadap keamanan negara melainkan juga terhadap hak asasi manusia, serta ketentraman dan ketertiban masyarakat. Untuk memahami terorisme lebih dalam, berikut pengertian terorisme secara umum serta menurut beberapa ahli.

Pengertian Terorisme Secara Umum

Secara umum, terorisme dipahami sebagai serangan-serangan yang dilakukan terhadap civitas sipil atau non-kombatan dengan tujuan politik, ideologis, atau agama yang dilakukan oleh individu, kelompok, atau negara. Terorisme biasanya ditandai dengan tindakan kekerasan tidak sembarang yang dirancang untuk menciptakan rasa ketakutan, cemas, atau trauma, serta merusak properti dan infrastruktur. Terorisme juga bisa menjadi alat untuk mempengaruhi opini publik atau memaksa pemerintah untuk mengubah kebijakannya.

Pengertian Terorisme Menurut Beberapa Ahli

Berikut ini adalah definisi terorisme menurut beberapa ahli:

  1. Alex Schimd: Sebagai seorang peneliti senior di International Centre for Counter Terrorism (ICCT) di Belanda, Schimd mendefinisikan terorisme sebagai kekerasan tidak sembarang yang menghasilkan korban jiwa di kalangan orang-orang yang tidak bersalah dengan tujuan untuk memaksakan suatu rezim (atau melawan rezim), memberikan rasa takut untuk alasan politik, atau merusak stabilitas.

  2. Bruce Hoffman: Hoffman, seorang ahli terorisme yang bekerja di Rand Corporation, menggambarkan terorisme sebagai kekerasan atau ancaman kekerasan dalam konteks pertarungan politik yang digunakan untuk menciptakan rasa takut dalam masyarakat dengan harapan mengubah keadaan politis.

  3. United Nations (PBB): Dalam resolusinya, PBB mendefinisikan terorisme sebagai suatu tindakan yang ditujukan untuk merusak atau menghancurkan fasilitas sipil atau populasinya dengan maksud menimbulkan kerugian properti atau merugikan, melemahkan atau mematikan sosok tidak bersalah.

  4. Obama Watson: Menurut Watson, terorisme adalah serangan yang direncanakan dan dilakukan oleh pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab untuk mempengaruhi pemerintah atau masyarakat dengan tujuan politik, agama atau ideologi.

  5. Boaz Ganor: Ganor adalah professor dan Direktur Executive Institute for Counter Terrorism. Menurutnya, terorisme adalah bentuk perjuangan bersenjata yang dilakukan oleh aktor non-negara atau aktor non-kombatan, melibatkan penggunaan kekerasan untuk mencapai tujuan politis meski melalui korban tidak bersalah.

Kesimpulan

Terorisme adalah suatu tindakan yang melibatkan kekerasan atau ancaman kekerasan dengan tujuan mempengaruhi opini, kebijakan atau sistem politik, agama, atau ideologi dengan melibatkan sasaran non-kombatan atau tidak bersalah. Pengertian terorisme beragam menurut berbagai ahli dan organisasi, tetapi inti umum adalah kekerasan dan korban tidak sembarang untuk tujuan politik atau ideologis. Menghapus terorisme dan mencegah propaganda teroris adalah prioritas utama bagi pemerintah di seluruh dunia.

0 Comments

Posting Komentar